Dalam kesempatan tersebut, Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menegaskan bahwa kerja sama antara Kemenag dan UC merupakan langkah yang luar biasa. Pimpinan di berbagai wilayah Indonesia yang memiliki tanggung jawab terhadap kualitas madrasah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru dengan belajar dari pengalaman Australia, yang dapat membantu meningkatkan dan menjamin kualitas pendidikan madrasah di Indonesia.
Mukhamad Najib menambahkan bahwa pelatihan yang diterima oleh para pemangku kepentingan pendidikan madrasah ini harus menjadi inspirasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas guru madrasah di Indonesia. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan madrasah akan secara otomatis memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.
Meskipun pelatihan tersebut difokuskan pada reformasi pendidikan madrasah, kehadiran UC sebagai mitra internasional memberikan kesempatan bagi para pemimpin dan peserta pelatihan untuk memahami model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Rektor dan Presiden Universitas Canberra, Lucy Johnston, menjelaskan tentang pendekatan ini yang telah diterapkan di Australia dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam konteks kerjasama internasional, Dekan Fakultas Pendidikan University of Canberra, Barney Dalgarno, menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam bidang pendidikan. Menurut Dalgarno, kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam pengembangan program pendidikan yang inovatif dan inklusif menjadi suatu kehormatan bagi UC. Hal ini menunjukkan pengakuan akan potensi kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan.