2. Pembelajaran Alat Musik
Pelajaran musik tidak hanya meningkatkan kecerdasan anak, tetapi juga dapat membantu memperkuat koneksi antara otak kanan dan kiri. Sebuah penelitian menemukan bahwa pelajaran musik secara teratur selama 12 minggu secara signifikan dapat meningkatkan skor IQ pada anak usia prasekolah.
Studi lain juga menunjukkan bahwa pelatihan musik instrumental dapat meningkatkan fungsi eksekutif pada anak-anak. Melalui belajar alat musik, anak dapat mengembangkan keterampilan kognitif dan motorik, yang dapat membantu meningkatkan IQ mereka secara keseluruhan.
3. Rajin Membaca
Membaca merupakan kegiatan yang memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak. Dalam sebuah penelitian, ketika orang tua membacakan buku dengan suara keras pada anak, hal ini dapat berdampak positif pada keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif anak.
Aktivitas membaca juga dapat membantu mengembangkan imajinasi dan kemampuan pemecahan masalah anak. Oleh karena itu, mengajak anak untuk rajin membaca dapat menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan kecerdasan mereka secara holistik.
4. Aktivitas Penalaran Visuospasial
Aktivitas yang melibatkan penalaran visuospasial dapat membantu meningkatkan kemampuan anak dalam memahami informasi dan membentuk representasi fisik. Memahami peta, memecahkan teka-teki visual, dan bermain permainan yang melibatkan pengolahan visual-spasial telah terbukti dapat meningkatkan skor tes IQ anak.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan penalaran visuospasial erat kaitannya dengan prestasi akademik anak dalam mata pelajaran matematika dan membaca. Oleh karena itu, melibatkan anak dalam aktivitas yang melatih penalaran visuospasial dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung perkembangan kecerdasan mereka.
5. Keterampilan Pelatihan Relasional