Di era modern, Tripoli memiliki tantangan dan kesempatan sendiri. Setelah revolusi tahun 2011 dan kemudian pembunuhan mantan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, kota ini mengalami ketidakstabilan politik yang berdampak pada kehidupan sehari-hari warganya. Konflik bersenjata, ketidakpastian politik, dan ketegangan antara kelompok-kelompok berbeda di dalam kota telah menjadi tantangan nyata bagi keamanan dan stabilitas Tripoli.
Dari sisi wisata, Tripoli juga memiliki daya tarik yang sangat besar dengan kekayaan sejarah dan budayanya. Warga atau wisatawan dapat mengunjungi berbagai situs bersejarah seperti Kota Lama, Benteng Rosul Khadim, dan Pasar Medina yang kaya akan seni dan kerajinan tradisional. Selain itu, keindahan pantai dan arsitektur klasik juga membuat Tripoli menjadi tujuan wisata yang menarik.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Libya telah berusaha untuk memulihkan kondisi Tripoli melalui pembangunan infrastruktur, upaya rekonsiliasi politik, serta peningkatan keamanan. Namun, perjalanan pemulihan ini belum berjalan tanpa hambatan dan perlu perhatian lebih lanjut dari pemerintah serta masyarakat Tripoli sendiri.