Dari sudut pandang sosiologis, praktik heterogami memiliki dampak yang kompleks terhadap struktur sosial masyarakat. Perkawinan antar budaya dapat menjadi salah satu jembatan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan budaya antar kelompok. Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat menimbulkan konflik atau ketegangan antar budaya yang terlibat.
Adanya perkawinan heterogami juga mempengaruhi identitas budaya suatu kelompok masyarakat. Campur aduk budaya yang terjadi dalam keluarga dengan latar belakang budaya yang berbeda dapat menciptakan identitas baru yang unik. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan dilema identitas bagi keturunan dari perkawinan heterogami.
Dari segi penelitian sosiologi, fenomena heterogami menjadi topik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Studi tentang interaksi antar budaya dalam konteks perkawinan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika sosial dan budaya dalam masyarakat yang heterogen. Data dan temuan dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan publik yang lebih inklusif dan memperkuat harmoni antar budaya.