Faktor risiko untuk glaukoma meliputi usia tua, riwayat keluarga dengan glaukoma, tekanan mata yang tinggi, dan riwayat cedera mata. Penyakit ini juga seringkali terkait dengan kondisi lain seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Gejala glaukoma pada umumnya tidak terasa pada tahap awal. Namun, ketika penyakit ini mencapai tahap yang lebih parah, seseorang mungkin mengalami penglihatan kabur, nyeri mata, sakit kepala, dan mual.
Pengobatan untuk glaukoma tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Terapi yang umum dilakukan meliputi penggunaan tetes mata untuk menurunkan tekanan bola mata, operasi untuk meningkatkan aliran cairan mata, dan prosedur laser. Penting untuk mengetahui bahwa pengobatan glaukoma hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit, namun tidak dapat mengembalikan penglihatan yang telah hilang.
Kesimpulan
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang memerlukan perhatian medis secara teratur. Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk mendeteksi glaukoma sejak dini. Masyarakat dihimbau untuk senantiasa memeriksa kesehatan mata mereka dan berkonsultasi dengan dokter mata jika muncul gejala-gejala yang mencurigakan. Dengan pemahaman yang baik tentang glaukoma, diharapkan dapat mencegah dampak negatifnya terhadap kesehatan mata.