Tampang

Gaji Rendah, Dosen ASN di Daerah Terjebak Utang dan Depresi

5 Feb 2025 09:10 wib. 58
0 0
Gaji Rendah, Dosen ASN di Daerah Terjebak Utang dan Depresi
Sumber foto: Google

Polemik terkait tunjangan kinerja (tukin) yang tak kunjung dibayarkan bagi dosen ASN di lingkungan Kemendiktisaintek sejak tahun 2020 hingga 2024 kini semakin menjadi sorotan. Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan para dosen, tetapi juga mengarah pada tekanan ekonomi yang ekstrem, utang menumpuk, bahkan depresi.

Ketua Koordinator Nasional Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI), Anggun Gunawan, menyampaikan bahwa banyak dosen, khususnya di daerah, kini mengalami kesulitan finansial yang serius. Bahkan, ada yang mempertimbangkan tindakan nekat akibat tekanan ekonomi yang berat.

"Kami menerima banyak laporan bahwa para dosen mengalami kesulitan finansial akut. Mereka harus berutang untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan beberapa bahkan mengalami gangguan kesehatan mental akibat tekanan ekonomi yang luar biasa," ujar Anggun dalam pernyataannya.

Menurut Anggun, gaji dosen ASN di daerah sangat rendah, terutama bagi mereka yang baru diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Dosen lajang menerima gaji sekitar Rp2,3 juta per bulan
Dosen yang sudah berkeluarga menerima Rp2,7 juta hingga Rp2,9 juta per bulan

Dengan angka tersebut, banyak dosen yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, mereka masih harus membiayai kebutuhan riset, pendidikan lanjutan, dan pengembangan akademik yang kerap kali tidak mendapat dukungan dana memadai dari pemerintah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sakura
0 Suka, 0 Komentar, 3 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?