Tampang

Fosil Homo erectus Berusia 140 Ribu Tahun Ditemukan di Selat Madura, Apa Rahasia Evolusi Manusia di Sana?

25 Mei 2025 01:28 wib. 34
0 0
Fosil Homo erectus Berusia 140 Ribu Tahun Ditemukan di Selat Madura, Apa Rahasia Evolusi Manusia di Sana?
Sumber foto: iStock

Reptil yang ditemukan mencakup kura-kura, buaya, biawak (varanida), dan ular piton, yang semuanya hidup di sekitar sungai dan daerah dataran rendah. Penemuan ini menunjukkan bahwa sungai-sungai pada masa itu menjadi habitat utama bagi berbagai reptil besar dan ular. Selain itu, muara sungai juga menjadi rumah bagi beberapa spesies hiu seperti Hemipristis serra dan ikan pari, yang menunjukkan ekosistem air payau dan laut yang kaya di kawasan tersebut.

Tak hanya reptil dan ikan, para peneliti juga menemukan bukti keberadaan berbagai herbivora di wilayah dataran rendah dekat sungai. Beberapa di antaranya berasal dari keluarga Hippopotamidae, Bovidae (keluarga sapi-sapian), Cervidae (keluarga rusa), serta Proboscidea, kelompok yang mencakup gajah dan kerabatnya. Temuan ini memperlihatkan bahwa wilayah tersebut memiliki ekosistem yang cukup lengkap dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.

Temuan fosil Homo erectus ini dianggap sangat menarik dan penting oleh para peneliti, mengingat fosil manusia purba dari jenis ini jarang ditemukan di wilayah tersebut. Keberadaan Homo erectus di Selat Madura menambah bukti bahwa wilayah ini menjadi pusat penting dalam evolusi dan penyebaran hominin di Asia Tenggara. Penemuan ini menguatkan hipotesis bahwa manusia purba tidak hanya tersebar di daratan utama Asia, tetapi juga menghuni pulau-pulau yang kini menjadi bagian dari Indonesia.

Selain fosil Homo erectus, tim peneliti juga menemukan spesies langka lain yang hidup di kawasan ini, seperti Varanus komodoensis, yaitu komodo, kadal raksasa yang terkenal, dan Macaca sp., sejenis monyet. Kedua spesies ini menambah keunikan temuan karena keberadaannya yang khas di wilayah Asia Tenggara dan menunjukkan kontinuitas biologis dari masa lalu hingga sekarang.

Menurut para peneliti, fauna fosil yang ditemukan di Selat Madura ini merujuk pada komunitas vertebrata pesisir di dataran rendah yang selama ini belum pernah diketahui hidup di sekitar hilir Sungai Solo pada masa Pleistosen Tengah. Temuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana komunitas hewan dan manusia purba berinteraksi dengan lingkungan pesisir dan sungai, serta bagaimana perubahan iklim dan geografi di masa lalu memengaruhi penyebaran spesies.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?