Tampang

Fakta Ilmiah di Balik Warna dan Bau Kotoran Manusia

11 Agu 2025 09:21 wib. 16
0 0
Pencernaan
Sumber foto: Canva

Bau Terlalu Busuk atau Tengik: Bau yang sangat kuat dan tidak biasa bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri, gangguan pencernaan, atau sindrom malabsorpsi (misalnya, intoleransi laktosa) di mana tubuh tidak bisa mencerna lemak atau karbohidrat dengan baik.

Bau Manis atau Asam: Bau seperti ini bisa jadi tanda fermentasi karbohidrat yang tidak tercerna dengan baik.

Konsistensi dan Frekuensi: Cerminan Kesehatan Usus

Selain warna dan bau, konsistensi kotoran juga penting untuk diperhatikan. Ahli medis menggunakan Skala Kotoran Bristol sebagai alat bantu untuk mengklasifikasi bentuk kotoran, dari tipe 1 (keras dan berbutir) hingga tipe 7 (cair). Kotoran yang sehat dan ideal biasanya berada di tipe 3 atau 4, yang berbentuk seperti sosis dan mulus.

Frekuensi buang air besar juga bervariasi pada setiap orang, dari beberapa kali sehari hingga beberapa kali seminggu. Yang terpenting adalah pola yang konsisten. Perubahan pola yang drastis, seperti tiba-tiba diare atau sembelit yang berkepanjangan, bisa menjadi tanda masalah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?