Tampang

Dilema Masyarakat Kelas Bawah: Biaya UKT Mahal, Tapi Pendapatan Seret

24 Mei 2024 19:23 wib. 367
0 0
UKT
Sumber foto: Unsplash

Tantangan lain yang dihadapi masyarakat kelas bawah adalah ketidakpastian akan keberlanjutan bantuan atau program subsidi pendidikan. Dalam hal ini, kebijakan pemerintah yang masih cenderung bersifat ad hoc dalam memberikan bantuan pendidikan dapat menimbulkan kekhawatiran akan kemampuan keluarga dalam membiayai pendidikan anaknya di masa mendatang.

Permasalahan biaya pendidikan yang semakin mahal juga berdampak pada potensi peningkatan angka putus sekolah di kalangan masyarakat kelas bawah. Banyak keluarga yang menghadapi kesulitan dalam memenuhi biaya pendidikan anak-anaknya sehingga memilih untuk menghentikan pendidikan mereka. Hal ini tentu akan membawa dampak negatif, seperti terbatasnya kesempatan untuk meraih cita-cita dan menggapai impian.

Dari sudut pandang investasi pemerintah, peningkatan biaya pendidikan juga perlu dilihat dalam konteks pengembalian investasi jangka panjang. Investasi pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas SDM, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, peningkatan biaya pendidikan yang tidak sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan dapat saja mengurangi efektivitas investasi tersebut.

Dalam rapat terkait kebijakan biaya pendidikan, perlu ada solusi yang dapat mengintegrasikan berbagai aspek yang terkait dengan kenaikan biaya pendidikan. Penyusunan program subsidi pendidikan yang tepat sasaran, peningkatan akses publik ke perguruan tinggi, serta peningkatan kualitas pendidikan adalah beberapa langkah yang dapat menjadi batu loncatan bagi perbaikan sistem pendidikan Indonesia.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%