4. Pembelajaran Kolaboratif
Sistem pendidikan Finlandia sangat mementingkan pembelajaran kolaboratif. Siswa didorong untuk bekerja sama, bertukar ide, dan membantu satu sama lain. Dengan metode ini, mereka belajar menghargai pendapat orang lain dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Pembelajaran kolaboratif juga mengurangi rasa kompetisi yang dapat menjadi sumber stres bagi siswa.
5. Kurikulum Fleksibel
Kurikulum di Finlandia dirancang untuk fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Ini berarti bahwa siswa mampu mengeksplorasi bidang yang mereka minati dan belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Kemandirian dalam belajar ini memberikan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada siswa, yang pada akhirnya membentuk karakter dan motivasi intrinsik untuk belajar.
6. Dukungan untuk Kesejahteraan Siswa
Sekolah di Finlandia memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan siswa. Mereka memiliki akses ke berbagai layanan dukungan mental dan emosional. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, siswa dapat merasa lebih nyaman dan aman, yang berkontribusi pada pencapaian akademik yang lebih baik.
7. Fokus pada Pemecahan Masalah
Dalam proses belajar, siswa diajarkan untuk lebih fokus pada pemecahan masalah daripada menghafal. Konsep ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang penting. Pendidikan di Finlandia lebih menekankan pada aplikasi praktis dari pengetahuan, yang membuat siswa lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.