Teknologi pendidikan juga memungkinkan adanya pembelajaran yang lebih personal dan fleksibel. Platform-platform seperti Learning Management System (LMS) memberikan siswa kesempatan untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing. Dengan cara ini, siswa yang memiliki minat belajar tinggi dapat mengeksplorasi lebih banyak sumber daya yang relevan dengan minat mereka, sedangkan siswa yang membutuhkan waktu lebih untuk memahami materi dapat melakukannya tanpa tekanan.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial. Siswa yang terbiasa berkomunikasi melalui layar mungkin kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal di dalam kelas. Situasi ini dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa yang diperlukan untuk bekerja sama dalam kelompok, berdiskusi, orisinil dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Interaksi langsung dalam proses belajar tetap sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial.
Di samping itu, teknologi pendidikan juga memberikan alat bagi guru untuk memonitor kemajuan belajar siswa. Penggunaan sistem evaluasi berbasis online mempermudah guru untuk memberikan umpan balik yang segera. Dengan demikian, siswa yang kurang disiplin dalam mengerjakan tugas dapat dengan cepat diberikan perhatian dan bantuan. Pendekatan ini bisa membantu mendorong anak-anak untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam belajar.