Pandangan Gilman tentang kesejahteraan wanita juga tercermin dalam karyanya. Dia memperjuangkan hak-hak wanita untuk membebaskan diri dari ketergantungan finansial terhadap pria. Dengan mempromosikan kemandirian ekonomi wanita, Gilman mencoba mengubah paradigma konvensional tentang peran wanita dalam masyarakat.
Namun, karya terkenal Gilman, "The Yellow Wallpaper," menjadi sorotan dalam perjuangannya terhadap kesejahteraan mental wanita. Cerita ini menggambarkan pengalaman seorang wanita yang terperangkap dalam sebuah kamar oleh suaminya yang memaksanya untuk istirahat dan membatasi kegiatan fisik dan intelektualnya. Dalam cerita ini, Gilman secara halus mengkritik sistem patriarki yang merampas otonomi dan kebebasan wanita, serta menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami kondisi mental wanita.
Meskipun Gilman telah tiada, warisan advokasi pendidikannya dan perjuangan kesejahteraan wanita masih terus hidup. Pandangannya tentang hak-hak pendidikan dan kemandirian wanita memberikan inspirasi bagi gerakan feminis modern. Bukti nyata dari pengaruhnya terlihat dalam perubahan-perubahan positif dalam akses pendidikan dan kesempatan kerja bagi wanita di berbagai belahan dunia.