Tampang

3 Alasan Kenapa Pria Sering Merasa Sakit Parah Saat Demam

5 Jul 2025 21:12 wib. 24
0 0
Pria Sakit
Sumber foto: Canva

Pernah melihat seorang pria dewasa yang biasanya tangguh mendadak lunglai, merengek, dan menyatakan demam yang dideritanya seperti ambang kematian? Fenomena ini, yang sering disebut sebagai "man flu" atau "flu pria", bukan sekadar lelucon atau drama belaka. Di balik ekspresi berlebihan itu, ada beberapa penjelasan ilmiah dan psikologis yang valid mengapa pria cenderung merasa jauh lebih parah saat demam atau sakit dibandingkan wanita.

1. Respons Imun yang Berbeda: Peran Hormon dan Sistem Kekebalan Tubuh

Salah satu alasan paling signifikan mengapa pria tampak lebih menderita saat demam terletak pada perbedaan respons imun antara pria dan wanita. Ini adalah area penelitian yang terus berkembang, namun beberapa studi menunjukkan adanya peran hormon seks dan genetik dalam modulasi sistem kekebalan tubuh.

Testosteron: Hormon seks pria utama, testosteron, diketahui memiliki efek imunosupresif atau penekan imun. Artinya, kadar testosteron yang tinggi pada pria dapat cenderung menekan respons kekebalan tubuh terhadap patogen seperti virus influenza atau bakteri. Ketika sistem imun pria sedikit terhambat dalam memulai respons penuh, tubuh mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk melawan infeksi, sehingga gejala yang dirasakan bisa lebih intens dan berkepanjangan.

Estrogen: Sebaliknya, hormon seks wanita, estrogen, diyakini memiliki efek imunostimulan, meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk merespons infeksi dengan lebih cepat dan kuat. Ini bisa menjelaskan mengapa wanita, secara umum, mungkin mengalami gejala yang lebih ringan atau pulih lebih cepat dari beberapa jenis infeksi.

Reseptor Imun: Beberapa penelitian juga menunjukkan perbedaan dalam jumlah dan aktivitas reseptor imun tertentu pada sel-sel tubuh pria dan wanita. Misalnya, reseptor TLR7 (Toll-like Receptor 7), yang penting untuk mendeteksi virus, ditemukan lebih aktif pada sel-sel wanita. Respons imun yang lebih cepat dan kuat ini dapat memicu peradangan yang lebih cepat, namun juga membersihkan virus dari sistem lebih efisien, meminimalkan durasi dan intensitas gejala.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

bahagia
0 Suka, 0 Komentar, 13 Mei 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?