4. Disiplin Diri Lebih Penting dari IQ
Disiplin diri memiliki peran penting dalam prediksi kesuksesan seseorang. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan adalah faktor paling penting dalam kesuksesan individu. Siswa yang menunjukkan tingkat ketekunan yang tinggi cenderung memiliki nilai lebih tinggi di kelas. Disiplin diri ternyata lebih menentukan prestasi akademik daripada IQ.
5. Belajar sebagai Proses Aktif
Belajar merupakan proses yang aktif. Kemampuan untuk menerapkan apa yang dipelajari dapat memperkuat pemahaman. Otak kita berevolusi untuk belajar melalui tindakan, bukan hanya mendengarkan. Oleh karena itu, bagi anak yang ingin belajar sesuatu, lebih baik melakukan praktik melalui metode pembelajaran berbasis tindakan.
6. Pola Makan Sehat untuk Kemampuan Otak yang Optimal
Pola makan memiliki pengaruh pada kinerja kognitif anak. Makanan tinggi karbohidrat, serat tinggi, dan lambat dicerna seperti oatmeal adalah yang terbaik. Sebuah penelitian menguji kemampuan dan kecepatan berpikir 16 mahasiswa sebelum dan setelah diberi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat selama lima hari. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan kinerja otak setelah mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
7. Anak Bahagia Lebih Berpotensi Sukses
Anak yang bahagia cenderung tumbuh menjadi individu yang sukses dan berprestasi. Orang yang bahagia memiliki kinerja lebih baik, memiliki pekerjaan yang lebih bergengsi, serta mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang bahagia bagi anak-anak mereka.