Tampang.com ,Bandung – Pikap Toyota Hilux Rangga menjadi salah satu strategi andalan Toyota untuk kembali menguasai pasar kendaraan niaga di Indonesia. Kendaraan ini tidak hanya menawarkan fungsionalitas, tetapi juga fleksibilitas kustomisasi yang tinggi, memungkinkan diubah menjadi berbagai bentuk seperti ambulans, mobil toko, pikap, hingga SUV. Salah satu keunggulan utama Rangga yang menarik perhatian adalah rasa berkendaranya yang surprisingly nyaman untuk segmen niaga.
Dibandingkan dengan beberapa tipe kendaraan niaga lain di kelasnya, Rangga menyuguhkan kenyamanan yang lebih baik bagi pengemudi. Posisi berkendara terasa cukup ergonomis berkat bangku yang bisa diatur maju-mundur serta sandaran punggung yang bisa direbahkan. Meskipun setir hanya bisa diatur tilt dan belum dilengkapi fitur teleskopik, bagi pengendara dengan tinggi sekitar 163 sentimeter, mengemudikan Rangga memberikan kesan tinggi atau commanding, layaknya duduk di dalam sebuah SUV. Visibilitas ke depan juga cukup leluasa, dengan pilar A yang tidak terlalu menghalangi pandangan.
Sebelum berkendara, mesin dinyalakan dengan memutar kunci sambil menginjak kopling. Suara kitiran mesin bensin 2.000 cc 1TR-FE yang bertenaga 139 Tk dan torsi 183 Nm terasa begitu familiar, mengingat mesin ini juga digunakan pada Kijang Innova Reborn. Namun, satu hal yang berbeda adalah rasio gigi yang terasa lebih rapat. Meskipun Hilux Rangga tidak memiliki takometer, terasa bahwa putaran mesin ini lebih meraung dibandingkan Innova Reborn, terutama saat melaju di kecepatan 60 km/jam ke atas. Racikan mesin ini tentu sangat cocok dengan peruntukannya sebagai kendaraan pengangkut barang, yang membutuhkan torsi maksimal di putaran rendah.