Selain itu, biaya perawatan juga menjadi tantangan tersendiri. Keterbatasan bengkel resmi merek Amerika di Indonesia menjadi faktor utama yang memengaruhi harga servis. “Hanya Chevrolet yang masih memiliki bengkel resmi di Tanah Air, sementara Ford sudah tidak ada lagi,” tambahnya.
Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Andi, perwakilan dari diler mobil bekas Jordy Mobil MGK Kemayoran. Ia menekankan bahwa pemilik mobil bekas Amerika harus siap merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan suku cadang. “Spare part baru memang mahal, sedangkan copotan juga tersedia tapi biasanya usia pakainya pendek dan mudah rusak kembali,” ujarnya.