Tampang

Risiko dan Pengaruh Penggunaan Ban Narik di Mobil: Apa yang Harus Anda Ketahui?

1 Jun 2024 14:25 wib. 46
0 0
Ban narik dipasang di mobil

Penggunaan ban narik atau stretch tire telah menjadi tren umum dalam modifikasi mobil. Namun, di balik tampilan keren yang AC ditawarkan oleh ban narik, ada risiko tertentu yang perlu diperhatikan.

Dalam kondisi normal, dinding ban memiliki peran penting dalam membantu peredaman suspensi mobil. Namun, saat ban narik dipasang, hal ini dapat mengakibatkan karet ban tertarik karena lebar pelek lebih besar dibandingkan ukuran ban mobil. Akibatnya, dinding ban mobil menjadi tertarik dan sudutnya menjadi lebih rebah.

Adalah penting untuk memahami bahwa ban mobil seharusnya tidak menjadi bagian dari suspensi mobil karena akan terlalu tertarik. Eko Supriyatin, Marketing Product Manager PT Gajah Tunggal, produsen ban GT Radial, menegaskan bahwa dinding ban seharusnya dapat membantu peredaman suspensi karena fleksibel. Ketika dinding ban tertarik, fleksibilitasnya berkurang dan mengakibatkan bantingan mobil terasa lebih keras.

Selain itu, penggunaan ban narik juga memerlukan perhatian ekstra terhadap tekanan angin. Mamat dari gerai pelek bekas Riverside Wheels, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa kurangnya tekanan angin pada ban narik dapat menyebabkan bead ban bergeser dari punggung pelek, yang kemudian berpotensi membuat ban terlepas dari pelek. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperhatikan tekanan angin ban narik, dengan disarankan untuk mengisi dengan tekanan yang lebih tinggi, misalnya 35-38 Psi, untuk menjaga kencangnya bead ban dan mencegah kemungkinan bead ban bergeser.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%