Selain itu, penggunaan ban narik juga memerlukan perhatian ekstra terhadap tekanan angin. Mamat dari gerai pelek bekas Riverside Wheels, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa kurangnya tekanan angin pada ban narik dapat menyebabkan bead ban bergeser dari punggung pelek, yang kemudian berpotensi membuat ban terlepas dari pelek. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperhatikan tekanan angin ban narik, dengan disarankan untuk mengisi dengan tekanan yang lebih tinggi, misalnya 35-38 Psi, untuk menjaga kencangnya bead ban dan mencegah kemungkinan bead ban bergeser.
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa penggunaan ban narik di mobil tidak hanya memberikan tampilan yang keren, tetapi juga membawa risiko tertentu yang perlu diperhatikan. Dengan pemahaman yang baik mengenai risiko dan pengaruh penggunaan ban narik, pengguna mobil dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk memastikan keselamatan berkendara serta performa mobil yang optimal. Semua ini tentu menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan saat akan melakukan modifikasi ban mobil.