Oli mesin adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor, mengingat fungsinya yang utama untuk melumasi komponen bergerak di dalam mesin guna mencegah keausan. Selain itu, oli mesin juga berperan dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil, selain fungsi radiator yang biasanya lebih dikenal oleh pengguna kendaraan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas oli mesin yang setelah melewati jarak 10.000 km. Menurut hasil tes, kondisinya only tinggal 10%. Hal ini menunjukkan bahwa seiring penggunaan kendaraan, oli mesin akan mengalami penurunan kualitas. Penurunan kualitas ini mengakibatkan kemampuan oli dalam mencegah keausan mesin dan melakukan fungsi lainnya menjadi berkurang jauh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti oli secara berkala sesuai anjuran pabrik. Anjuran penggantian oli bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kendaraan, namun umumnya berkisar antara setiap 5.000 km atau 3 bulan sekali.
Untuk memahami penurunan kualitas oli yang telah digunakan, kini telah ditemukan alat yang dapat mengukurnya dengan akurat. Engine Oil Quality Tester adalah salah satu alat yang memungkinkan pengguna kendaraan untuk mengetahui kondisi oli mesin yang sudah digunakan serta oli baru yang masih dalam kemasan. Pengukuran kualitas oli menggunakan alat ini berdasarkan tingkat polutan dalam oli, seperti kadar Soot, wear metal, dan fuel dilution.