Kedua pembalap tersebut sama-sama memiliki ambisi kuat untuk meraih gelar juara. Terutama Marquez, yang sangat menginginkan gelar juara ketujuhnya di MotoGP untuk menyamai rekor Valentino Rossi. Begitu juga dengan Bagnaia, yang tidak puas dengan dua gelar juara yang sudah diraihnya berturut-turut pada 2022 dan 2023.
Namun, Dall’Igna tetap tenang menghadapi situasi ini. Baginya, mengelola dua juara dunia membutuhkan kemampuan khusus. Menurutnya, memiliki dua pembalap yang sama-sama ingin meraih kesuksesan adalah hal yang lumrah di dunia balap motor.
Dall’Igna menjelaskan, "Anda memerlukan kemampuan untuk mengelola para juara karena masing-masing orang memiliki kepribadiannya masing-masing, mereka ingin menonjol dan itu adalah hal yang normal bagi mereka untuk melakukannya.”
Lebih lanjut, Dall’Igna menegaskan bahwa tidak ada pemaksaan bagi Marquez dan Bagnaia untuk menjadi teman yang akrab. Yang penting, kedua pembalap tersebut diharapkan dapat membawa diri dengan baik sesuai dengan prinsip Ducati demi mencapai tujuan bersama.