Gio mengatakan, seseorang mungkin berpikir motor akan lebih irit BBM bila memilih rute lebih jauh tapi lancar, daripada yang pendek tapi macet. “Mereka terpaku pada layar informasi, padahal habisnya BBM sebenarnya bisa berbeda, jadi untuk lebih irit BBM tak harus cari rute lebih jauh tapi lancar,” ucap Gio.
Menurutnya, semakin jauh jarak yang ditempuh motor akan membuat angka yang dibagi menjadi lebih banyak, sehingga terkesan lebih irit pada indikator rata-rata konsumsi BBM. Namun, ini tidak selalu berarti penghematan BBM yang sesungguhnya. “Rata-rata konsumsi BBM mungkin memang akan naik dengan memilih rute jauh tapi lancar, tapi habisnya BBM di dalam tangki mungkin lebih banyak daripada rute pendek,” ucap Gio.