Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh pemilik mobil matic adalah terjadinya gejala slipping pada transmisi. Slipping terjadi ketika transmisi gagal untuk mengubah gigi persneling dengan mulus, yang biasanya ditandai dengan perasaan mesin mobil berputar namun kendaraan tidak bergerak seperti seharusnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keausan pada kopling atau kegagalan dalam sistem tekanan hidrolik. Untuk mencegah terjadinya gejala slipping, penting untuk melakukan pengecekan rutin terhadap sistem transmisi matic dan menjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil.
Selain masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan transmisi, mesin mobil matic juga rentan terhadap berbagai masalah teknis seperti overheat, kebocoran oli, dan berbagai kerusakan komponen mesin lainnya. Overheat pada mesin mobil matic dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen kritis seperti head cylinder dan seal karet, sehingga pemilik mobil perlu untuk memastikan bahwa mesin mobil matic selalu dalam kondisi suhu yang optimal, terutama saat berkendara dalam kondisi lalu lintas padat atau di daerah dengan suhu udara tinggi.
Untuk menjaga kesehatan mesin mobil matic, pemilik mobil perlu untuk memperhatikan perawatan secara rutin, seperti melakukan pergantian oli mesin, oli transmisi, dan cairan pendingin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Selain itu, pengecekan secara berkala terhadap kondisi sistem transmisi, sistem pendingin mesin, dan komponen-komponen kritis lainnya juga sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah teknis yang dapat mengganggu kinerja mobil matic.