Tampang.com | Drive belt atau van belt menjadi salah satu komponen vital dalam sistem transmisi motor matik berteknologi Continuously Variable Transmission (CVT). Ketika komponen ini mulai mengalami keausan, performa motor tidak hanya menurun tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko putus saat tengah berkendara. Oleh sebab itu, penting bagi para pemilik motor matik untuk mengenali tanda-tanda van belt yang sudah aus sejak dini.
Edi, Kepala Bengkel Honda AHASS Kalioso, Karanganyar, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa ada beberapa gejala yang menandakan van belt mulai menurun kondisinya. “Biasanya akan muncul retakan yang tidak wajar di permukaannya, bagian sisi menjadi semakin tipis, motor jadi terasa kurang bertenaga, konsumsi bahan bakar meningkat, dan yang paling fatal adalah risiko putusnya van belt saat digunakan,” ujar Edi kepada Kompas.com belum lama ini.