Dalam dunia otomotif, istilah "hypercar" dan "supercar" sering digunakan untuk menggambarkan kendaraan dengan performa luar biasa dan desain eksotis. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara hypercar dan supercar, serta mengeksplorasi beberapa contoh terbaik dari masingmasing kategori.
Definisi Hypercar dan Supercar
Supercar
Supercar adalah kendaraan sport dengan performa tinggi yang biasanya memiliki desain aerodinamis, mesin yang kuat, dan teknologi canggih. Supercar dikenal karena kecepatan, akselerasi, dan handling yang superior dibandingkan dengan mobil sport konvensional. Beberapa contoh supercar yang terkenal termasuk Ferrari 488, Lamborghini Huracán, dan McLaren 720S.
Hypercar
Hypercar adalah evolusi dari supercar, yang berada di puncak performa otomotif. Hypercar menawarkan teknologi mutakhir, kecepatan yang lebih tinggi, dan desain yang lebih ekstrim. Mereka sering kali diproduksi dalam jumlah terbatas dan dilengkapi dengan teknologi hibrida atau listrik. Contoh hypercar termasuk Bugatti Chiron, Koenigsegg Jesko, dan Rimac C_Two.
Perbandingan Performa
Kecepatan Maksimal
Supercar umumnya memiliki kecepatan maksimal antara 320 km/jam hingga 350 km/jam. Misalnya, Lamborghini Aventador SVJ memiliki kecepatan maksimal sekitar 350 km/jam. Di sisi lain, hypercar biasanya melampaui batas ini. Bugatti Chiron, misalnya, dapat mencapai kecepatan lebih dari 420 km/jam.
Akselerasi
Supercar terkenal dengan akselerasi cepat, sering kali mencapai 0100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik. McLaren 720S dapat mencapai 0100 km/jam dalam 2,8 detik. Hypercar, dengan teknologi yang lebih canggih, dapat mencapai akselerasi yang lebih cepat. Rimac C_Two dapat mencapai 0100 km/jam dalam waktu sekitar 1,85 detik.
