Tampang

Hadapi Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Desak Pemerintah Kembali Berikan Insentif

1 Jul 2024 21:18 wib. 31
0 0
Hadapi Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Desak Pemerintah Kembali Berikan Insentif
Sumber foto: Unsplash

Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan hingga 21% selama lima bulan pertama tahun 2024. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri otomotif sehingga mereka mengajukan usulan kepada pemerintah untuk memberikan insentif berupa penurunan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Sebelumnya, kebijakan ini telah berhasil meningkatkan penjualan mobil pada masa awal pandemi Covid-19.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, menyampaikan harapannya kepada pemerintah terkait kemungkinan penurunan harga jual mobil melalui pengurangan pajak tertentu. Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan daya beli masyarakat yang melemah dapat diimbangi sehingga penjualan mobil bisa kembali meningkat.

Menurut Jongkie, komunikasi terkait usulan ini telah dilakukan kepada pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan diharapkan dapat dibahas antar kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan dan lain sebagainya. Walaupun upaya menurunkan PPnBM dapat mengurangi pendapatan pemerintah dari sektor pajak, namun hal ini juga dapat memberikan dampak positif pada sektor lain, seperti peningkatan pendapatan dari pajak lainnya.

Pada masa awal pandemi Covid-19, penjualan mobil merosot drastis hingga hanya 3.551 unit pada bulan Mei 2020, padahal biasanya penjualan mobil mencapai 80-90 ribu unit per bulan. Selama tahun tersebut, penjualan mobil secara keseluruhan turun 50% menjadi 532.027 unit, berbanding dengan lebih dari 1 juta unit pada tahun 2019.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Bulan Islam
0 Suka, 0 Komentar, 28 Jun 2024

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%