Sementara itu, Kepala Bappenas menyebut inisiatif ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang Indonesia dalam bidang infrastruktur transportasi dan kedirgantaraan. Pemerintah ingin menjadikan Kertajati sebagai pusat industri aviasi modern yang tak hanya berfungsi sebagai bandara, tetapi juga sebagai kawasan industri strategis.
Transformasi ini diharapkan mulai berjalan pada tahun 2026, setelah penyusunan master plan dan penyelesaian regulasi pendukung rampung. Jika semua berjalan lancar, Indonesia akan memiliki fasilitas MRO kelas dunia yang mampu bersaing secara regional, sekaligus menguatkan posisi negara sebagai pemain utama dalam industri penerbangan Asia Tenggara.