Selain itu, banyak pelanggaran keras yang dilakukan oleh tim Vietnam kepada pemain Indonesia tidak mendapat sanksi kartu dari Majed Alshamrani. Hal ini menuai kecaman dari publik sepak bola Indonesia, karena dianggap bahwa Majed Alshamrani tidak mampu memberikan keputusan yang adil dan objektif.
Keberadaan wasit Majed Alshamrani sebagai pengawas dalam pertandingan-pertandingan penting seperti ini menimbulkan kekhawatiran akan integritas dan profesionalisme dalam memimpin pertandingan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan pentingnya untuk adanya evaluasi yang ketat terhadap para wasit yang bertanggung jawab dalam memimpin pertandingan sepak bola internasional.
Sebagai sebuah turnamen yang menjadi jendela bagi para pemain muda untuk menunjukkan prestasinya, Piala Asia U-23 2024 seharusnya diawasi oleh wasit-wasit yang dapat memberikan keputusan yang adil dan objektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jalannya pertandingan tidak dipengaruhi oleh keputusan-keputusan kontroversial yang dapat merugikan salah satu pihak.
Dalam konteks ini, pihak penyelenggara turnamen diharapkan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu memastikan keadilan dalam jalannya pertandingan. Selain itu, perlunya transparansi yang lebih besar dalam proses pemilihan wasit serta evaluasi kinerja wasit tersebut menjadi krusial untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam sepak bola internasional, termasuk dalam turnamen seperti Piala Asia U-23.