Doll menjelaskan bahwa sebelum mengambil keputusan mundur, ia telah memikirkan hal ini dengan tenang bersama istrinya. Jarak yang jauh membuatnya sulit untuk sering bertemu dengan keluarganya, terutama ketika anak kecil telah lahir. Selain itu, kondisi iklim dan kesibukan sebagai pelatih di Indonesia juga menjadi pertimbangan Doll dalam mengambil keputusan tersebut.
Meskipun Doll telah memutuskan untuk mundur dari Persija Jakarta, ia tetap berencana untuk melanjutkan karirnya sebagai pelatih, namun kemungkinan hanya di Eropa. Keputusan ini diambil demi menjaga kedekatan dengan keluarganya, terutama dengan kelahiran anak laki-laki pertamanya. Doll ingin dapat menyaksikan tumbuh kembang sang putra tanpa terkendala oleh jarak dan kesibukannya sebagai pelatih.
Keputusan Doll untuk mundur dari Persija Jakarta merupakan gambaran dari pentingnya kedekatan keluarga bagi seseorang, bahkan dalam menjalani karir profesional. Meskipun ini mungkin mengecewakan beberapa pihak terkait dengan klub, namun keputusan tersebut pantas dihormati dan dapat menjadi pembelajaran bagi karir seorang pelatih. Interaksi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memang seringkali menjadi tantangan yang kompleks, namun keputusan Doll menunjukkan bahwa keluarga tetap menjadi prioritas utama dalam kehidupannya.