Selain itu, teknik pendinginan yang melibatkan latihan pernapasan juga sangat bermanfaat. Setelah lari, detak jantung pun dapat mengalami lonjakan. Mengatur ritme pernapasan dapat membantu menstabilkan detak jantung dan sistem saraf. Cobalah untuk menghirup melalui hidung selama empat hitungan, tahan selama empat hitungan, dan hembuskan perlahan melalui mulut selama enam hitungan. Latihan pernapasan ini harus dilakukan sambil duduk atau berbaring dengan nyaman.
Penggunaan foam roller juga merupakan salah satu teknik pendinginan yang semakin populer di kalangan pelari. Alat ini digunakan untuk melakukan self-myofascial release, yang dapat membantu melonggarkan ketegangan di otot-otot setelah lari. Dengan mengaplikasikan tekanan pada area yang tegang, foam roller dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa nyeri otot.
Tidak ketinggalan, teknik pendinginan dengan mengganti pakaian basah dan menggunakan kompres dingin di bagian yang mengalami ketegangan sangat disarankan. Ganti pakaian lari setelah selesai berlari untuk menghindari risiko hipotermia. Selain itu, menggunakan kompres dingin pada area yang berpotensi cedera dapat mengurangi peradangan dan membantu proses pemulihan.