Tampang

Tantowi Liliyana Sukses Jadi Juara Dunia Ganda Campuran Bulutangkis 2017

29 Agu 2017 14:04 wib. 1.306
0 0
Tantowi Liliyana Sukses Jadi Juara Dunia Ganda Campuran Bulutangkis 2017

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil jadi juara dunia 2017 setelah menaklukkan unggulan pertama Zheng Siwei/Chen Qingchen asal Tiongkok dengan skor 15-21, 21-16, 21-15.

Duel Tontowi/Liliyana lawan Zheng Siwei/Chen Qingchen berlangsung ketat di awal gim pertama. Kedua ganda bergantian unggul namun akhirnya Zheng/Chen mampu memimpin saat interval gim pertama, 11-9.

Tontowi/Liliyana sempat menunjukkan perlawanan dengan langsung menyamakan kedudukan menjadi 11-11, namun sejumlah kesalahan yang dilakukan Tontowi/Liliyana membuat mereka tertinggal jauh 13-18 dan berlanjut menjadi 15-20.

Pengembalian shuttlecock yang melebar dari Liliyana kemudian membuat Zheng/Chen menutup gim pertama dengan skor 21-15.

Pertarungan lebih ketat terjadi di gim kedua. Tontowi/Liliyana lebih dominan di paruh awal gim kedua dan menutup interval dengan skor 11-8.

Tontowi/Liliyana semakin solid dan menjauh dengan keunggulan lima poin, 15-10. Zheng/Chen sempat mendekat pada skor 16-14, namun Tontowi/Liliyana membalas dengan mendapatkan game point pada angka 20-15.

Setelah gagal di kesempatan pertama, service Chen Qingchen yang dianggap fault oleh juri membuat Tontowi/Liliyana sukses memaksakan rubber game.

Pada gim penentuan, Tontowi/Liliyana melakukan start luar biasa dan sukses memimpin 10 angka, 11-1 saat interval.

Zheng/Chen berusaha mengejar, namun Tontowi/Liliyana terus tampil fokus dan menjaga selisih poin tetap aman. Tontowi/Liliyana kemudian berhasil meraih match point pada angka 20-13.

Setelah gagal di dua kesempatan awal, Tontowi/Liliyana berhasil memastikan titel juara dunia lewat smash keras yang dilakukan oleh Tontowi.

 

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.