"Suporter Persib Bandung terbukti dengan sengaja merencanakan untuk melakukan konfigurasi dengan tulisan 'Save Rohingya' dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," bunyi surat tersebut seperti yang dikutip dari situs resmi Persib.
Dilansir sindonews.com, Haris menilai, PSSI salah menerjemahkan kondisi saat memutuskan hukuman tersebut. Meski secara aturan sepak bola tidak boleh dikaitkan dengan kepentingan politik, menurutnya, kepedulian terhadap warga Rohingya bukanlah sebuah kepentingan politik. "Ini salah menerjemahkan situasi," tegas Haris.
Oleh karena itu, Haris mendesak PSSI untuk segera menganulir keputusan tersebut. Selain agar tidak merugikan Persib, langkah itu dinilainya sebagai bentuk kepedulian PSSI terhadap kemanusiaan. "Kalau perlu PSSI ikut serta (dalam aksi peduli Rohingya), penontonnya kan banyak," ujarnya.