Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 yang dikeluarkan pada Kamis (14/9/2017), Komdis PSSI menyebutkan bahwa konfigurasi yang dilakukan bobotoh jelas merupakan pelanggaran.
"Suporter Persib Bandung terbukti dengan sengaja merencanakan untuk melakukan konfigurasi dengan tulisan 'Save Rohingya' dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," bunyi surat tersebut seperti yang dikutip dari situs resmi Persib.
Dilansir sindonews.com, Haris menilai, PSSI salah menerjemahkan kondisi saat memutuskan hukuman tersebut. Meski secara aturan sepak bola tidak boleh dikaitkan dengan kepentingan politik, menurutnya, kepedulian terhadap warga Rohingya bukanlah sebuah kepentingan politik. "Ini salah menerjemahkan situasi," tegas Haris.