Tampang

Strategi Pit Stop Terbaik dalam Sejarah Formula 1

6 Agu 2024 17:14 wib. 101
0 0
Strategi Pit Stop Terbaik dalam Sejarah Formula 1
Sumber foto: Google

Red Bull Racing juga dikenal dengan strategi pit stop yang cerdas. Pada Grand Prix Tiongkok 2018, Daniel Ricciardo menunjukkan kehebatan timnya dalam merencanakan pit stop. Ricciardo, yang start dari posisi keenam, memanfaatkan strategi pit stop yang sempurna untuk mengalahkan pesaing-pesaingnya, termasuk rekan setimnya, Max Verstappen. Pit stop Red Bull yang sangat cepat dan efisien, ditambah dengan keputusan yang tepat dalam memilih waktu masuk pit, membuat Ricciardo berhasil meraih kemenangan yang mengesankan.

Grand Prix Monako 2016 juga menyajikan salah satu strategi pit stop yang paling berpengaruh. Lewis Hamilton dari Mercedes memenangkan balapan setelah memutuskan untuk tidak masuk pit di awal balapan saat kondisi lintasan berubah dari basah menjadi kering. Sebaliknya, saingannya, Daniel Ricciardo dari Red Bull, kehilangan kesempatan untuk menang setelah mengalami kesalahan koordinasi saat pit stop, yang membuatnya tertahan lebih lama di pit. Keputusan Hamilton untuk tetap berada di lintasan dan mengganti ban di waktu yang tepat menunjukkan betapa pentingnya koordinasi tim dan pengambilan keputusan yang cepat dalam balapan.

Pada Grand Prix Italia 2020, Pierre Gasly dari tim AlphaTauri berhasil meraih kemenangan mengejutkan. Strategi pit stop yang cermat dan keberuntungan dengan Safety Car membuat Gasly berhasil mengambil alih pimpinan balapan setelah pit stop. Ini adalah kemenangan pertama bagi tim AlphaTauri sejak Grand Prix Monza 2008 ketika masih dikenal dengan nama Toro Rosso. Keputusan pit stop yang tepat dan eksekusi yang cepat menjadi faktor kunci dalam kemenangan bersejarah ini.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?