Penting juga untuk memperhatikan kebutuhan pemulihan tubuh. Ketika pelari tidak memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan, hal ini dapat menyebabkan kelelahan yang berakibat pada plateau. Sangat dianjurkan untuk mengintegrasikan hari istirahat yang cukup dalam jadwal latihan. Hari-hari pemulihan ini tidak hanya memberikan waktu bagi otot untuk memperbaiki diri, tetapi juga membantu dalam mencegah cedera yang dapat mengganggu progres Anda.
Menambah volume latihan secara bertahap juga merupakan strategi utama untuk mengatasi plateau dalam latihan lari. Jika Anda merasa stagnan, cobalah untuk meningkatkan jarak tempuh mingguan Anda sebesar 10% setiap minggu. Namun, peningkatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik. Jika terlalu cepat, Anda mungkin berisiko mengalami cedera.
Pelari juga bisa mendapatkan manfaat dari penguatan otot dan cross-training. Melibatkan aktivitas fisik lain, seperti bersepeda, berenang, atau latihan kekuatan, dapat membantu meningkatkan kapasitas cardiovascular dan kekuatan otot, yang berdampak positif pada performa lari. Dengan memasukkan berbagai aspek kebugaran dalam latihan, pelari tidak hanya terhindar dari kebosanan tetapi juga meningkatkan kemampuan lari mereka secara keseluruhan.