Di tingkat global, olahraga juga menjadi medium yang efektif untuk branding negara. Banyak negara yang sadar bahwa citra mereka di mata internasional berpengaruh terhadap hubungan politik dan ekonomi. Oleh karena itu, mereka berinvestasi besar dalam pembinaan tim nasional dan infrastruktur olahraga. Negara-negara seperti Qatar dan Dubai, misalnya, telah berusaha menjadikan diri mereka sebagai pusat olahraga dengan mengadakan berbagai acara internasional dan membangun fasilitas olahraga kelas dunia. Strategi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas mereka dalam konteks politik global tetapi juga menarik investasi asing dan pariwisata.
Tidak sedikit pula negara yang menggunakan olahraga sebagai alat untuk mengekspresikan kekuatan politik mereka sendiri. Dalam beberapa kasus, prestasi olahraga membantu meningkatkan citra pemerintah yang sedang berkuasa. Misalnya, keberhasilan tim sepak bola Brasil di pentas internasional kerap kali dimanfaatkan oleh pemerintah untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan solidaritas di antara warganya. Dalam hal ini, piala dunia bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum untuk menunjukkan kekuatan dan keberhasilan suatu negara di kancah global.
Selain itu, olahraga juga dapat menjadi sarana untuk menyoroti isu-isu sosial dan politik yang lebih luas. Atlet-atlet ternama sering kali menggunakan platform mereka untuk menyuarakan pendapat tentang keadilan sosial, hak asasi manusia, dan perubahan iklim. Ini memberikan dimensi baru bagi olahragawan sebagai duta budaya dan suara yang punya pengaruh, yang dapat meningkatkan perhatian global terhadap isu-isu tertentu.