Menjawab pertanyaan mendasar mengenai alasan tidak memanggil Elkan Baggott seharusnya menjadi prioritas bagi Shin Tae-yong. Ini bukan hanya menyangkut masa depan karier seorang pemain, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan keadilan dalam pengelolaan timnas Indonesia.
Ketidakketerbukaan Shin Tae-yong dalam memberikan penjelasan terkait keputusannya dapat memberikan dampak yang buruk bagi citra pertanggungjawaban seorang pelatih, khususnya terhadap pengelolaan karier pemain muda. Baiknya, Shin Tae-yong memberikan klarifikasi atau penjelasan langsung terkait pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Ini akan membantu dalam memahami alasan di balik keputusan pelatih tersebut.
Dalam mengelola timnas, penting untuk meminimalkan kesenjangan informasi dan memastikan setiap keputusan didasari oleh alasan yang jelas dan obyektif. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Elkan Baggott ini bagi pengelolaan timnas Indonesia di masa depan. Pemberian kesempatan yang adil kepada pemain muda berbakat seharusnya menjadi prinsip utama dalam pembentukan timnas Indonesia yang tangguh dan adil.
Kembali ke masa lalu, berbagai pemain muda berbakat telah tumbuh menjadi ikon sepakbola tanah air berkat kesempatan dan dukungan yang diberikan oleh pelatih-pelatih berpengalaman. Shin Tae-yong seharusnya melihat hal ini sebagai inspirasi dalam mengelola bakat-bakat muda di Indonesia. Sepakbola Indonesia membutuhkan pemain-pemain berkualitas yang didukung oleh manajemen yang adil dan transparan.