Semen Padang telah lama menjadi salah satu tim unggulan dalam kompetisi sepak bola Indonesia. Namun, performa buruk mereka dalam dua pertandingan awal Liga 1 musim ini menimbulkan kekhawatiran bagi penggemar dan pengamat sepak bola.
Kekalahan pertama Semen Padang datang dari Borneo FC di pertandingan pembuka, di mana mereka kalah dengan skor telak 1-3. Hasil tersebut langsung diikuti dengan kekalahan kedua mereka dari Bali United dengan skor 0-2.
Dua kekalahan tersebut tentu saja memberikan tekanan tersendiri bagi manajer, pelatih, dan pemain Semen Padang. Oleh karena itu, langkah evaluasi yang dilakukan oleh manajemen tim menjadi langkah yang tepat untuk mencari solusi atas performa buruk tersebut. Evaluasi internal menjadi suatu hal yang penting dalam memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam tim. Tidak hanya menyoroti faktor teknis, evaluasi juga akan mencakup aspek fisik, mental, dan taktikal yang menjadi landasan permainan tim.
Namun, penilaian ini tidak hanya berlaku untuk pemain, tetapi juga bagi seluruh tim pelatih. Diperlukan waktu untuk melihat hasil dari perubahan yang akan dilakukan oleh setiap individu dalam tim.
Semen Padang telah memberikan kepercayaan kepada pelatih kepala mereka untuk membenahi tim setelah dua kekalahan tersebut. Semua mata akan tertuju pada penampilan tim tersebut pada pertandingan pekan ketiga, di mana mereka dijadwalkan melawan PSS Sleman.