Selain Persija dan Persib, ada juga rivalitas antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang dikenal dengan sebutan "Derby Jawa Timur." Pertandingan antara kedua klub ini selalu menjadi magnet bagi para penggemar sepak bola di Jawa Timur. Rivalitas ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tetapi juga tentang kebanggaan daerah. Pertandingan ini sering kali diwarnai dengan koreografi suporter yang spektakuler dan atmosfer stadion yang sangat meriah.
Pada tahun 2006, saat kedua tim bertemu di final Piala Indonesia, suasana benar-benar panas. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo itu dihadiri puluhan ribu suporter yang memadati setiap sudut stadion. Persebaya akhirnya keluar sebagai pemenang setelah pertandingan yang sangat sengit dan dramatis. Momen ini menjadi salah satu kenangan paling berkesan dalam sejarah rivalitas antara kedua tim.
Selain itu, rivalitas antara PSMS Medan dan PSM Makassar juga patut disebutkan. Kedua tim ini merupakan pionir sepak bola Indonesia dan telah berkompetisi sejak era Perserikatan. Pertandingan antara PSMS dan PSM selalu dinanti-nanti oleh para penggemar karena sejarah panjang dan prestasi yang telah diraih oleh kedua klub. Meskipun mungkin tidak sebesar rivalitas lainnya, pertandingan ini tetap memiliki daya tarik tersendiri dan selalu memberikan hiburan yang tak terlupakan.
Selanjutnya, Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC juga memiliki rivalitas yang cukup kuat. Kedua klub ini sering kali bersaing di papan atas klasemen dan pertandingan antara keduanya selalu menarik untuk disaksikan. Persipura, dengan kekuatan pemain asal Papua yang terkenal tangguh, sering kali menjadi lawan berat bagi Sriwijaya yang juga memiliki sejarah panjang dan prestasi yang gemilang di Liga Indonesia.