Tampang

Roberto Mancini Masih Kesal Diimbangi Timnas Indonesia, Kini Posisinya Terancam sebagai Pelatih Arab Saudi

17 Okt 2024 16:09 wib. 182
0 0
Pelatih Timnas Arab Saudi Roberto Mancini
Sumber foto: website

Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, mengungkapkan rasa kekecewaannya setelah ditahan imbang oleh Timnas Indonesia dalam pertandingan lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hasil imbang tersebut menambah rentetan hasil minor yang dialami oleh Arab Saudi, mengancam posisi Mancini sebagai pelatih.

Pertandingan terbaru Timnas Arab Saudi melawan Bahrain (0-0) dalam laga keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga tersebut berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada Rabu 16 Oktober 2024.

Meskipun secara dominan unggul dalam pertandingan, The Green Falcons -julukan Timnas Saudi Arabia- tidak mampu mencetak gol, bahkan berulang kali gagal dari titik putih penalti. Eksekutor penalti, Salem Aldawsari, kembali tidak mampu menjalankan tugasnya, mengulangi kegagalan saat Arab Saudi diimbangi Timnas Indonesia dengan skor 1-1 pada 6 September 2024.

Roberto Mancini menyatakan kekecewaannya atas hasil pertandingan melawan Bahrain. Pelatih asal Italia itu juga masih merasa menyesal atas kegagalan Arab Saudi membawa pulang tiga poin saat berhadapan dengan Timnas Indonesia.

“Hari ini kami pantas mendapatkan kemenangan, namun kami gagal memanfaatkan banyak peluang dan tidak berhasil mengeksekusi tendangan penalti. Namun, secara keseluruhan, kami seharusnya meraih kemenangan,” ujar Mancini, seperti yang dilansir dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pada Kamis (17/10/2024).

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

BI Ramal Rupiah Bakal Terus Menguat
0 Suka, 0 Komentar, 17 Jul 2024
Kenapa Islam Sangat Memuliakan Wanita?
0 Suka, 0 Komentar, 5 Jun 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.