Namun, pernyataan Ivankovic juga menyoroti pandangan yang lebih luas tentang kultur dan filosofi sepak bola di Asia. Banyak yang beranggapan bahwa sepak bola di Asia, khususnya di kawasan Asia Tenggara, masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Timur. China, sebagai salah satu negara dengan potensi sepak bola yang besar, tentu tidak ingin dipandang sebelah mata oleh tim-tim lain, termasuk Timnas Indonesia.
Ivankovic menilai bahwa meskipun Indonesia telah menunjukkan kemajuan, mereka masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Skuad Timnas Indonesia dianggapnya belum mencapai level yang sama dengan tim-tim elit Asia, seperti Jepang atau Korea Selatan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih asal Kroasia tersebut dalam mempersiapkan timnya menghadapi lawan-lawan yang keras.
Dalam konteks ini, pernyataan Ivankovic seakan menjadi pemicu semangat bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan kemampuannya di lapangan. Pasukan Patrick Kluivert tentunya ingin membuktikan bahwa mereka telah berkembang dan mampu bersaing di kancah internasional. Dalam beberapa laga terakhir, Indonesia berhasil menunjukkan performa yang menjanjikan, dan kini mereka ingin meraih hasil positif melawan Timnas China.
Meski Ivankovic meremehkan kekuatan Timnas Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan ada di pundak skuad Garuda. Mereka harus menghadapi ekspektasi tinggi dari para pendukungnya yang menginginkan kemenangan di setiap pertandingan. Kualifikasi Piala Dunia adalah ajang bergengsi yang pastinya sangat diharapkan bisa diikuti oleh Indonesia, dan setiap langkah yang diambil di awal pengundian ini menjadi sangat krusial.