PSSI juga berharap dengan adanya kompetisi usia dini yang terstruktur, bakat-bakat muda dapat lebih mudah terpantau dan dikembangkan. Dengan demikian, akan lebih banyak pemain muda yang memiliki kesempatan untuk bergabung dengan klub-klub profesional dan mewakili timnas di level junior maupun senior. Dengan adanya kompetisi usia dini yang berkualitas, diharapkan Indonesia akan memiliki pemain-pemain potensial di level internasional.
Selain itu, sinergi kompetisi usia dini juga akan memperluas jangkauan talen-talen muda. Dengan adanya kompetisi yang luas geografisnya, akan lebih banyak pemain dari berbagai daerah yang memiliki kesempatan untuk berkompetisi. Hal ini akan memunculkan ragam gaya permainan dan memperkaya keanekaragaman bakat di Indonesia.
Dalam merealisasikan sinergi kompetisi usia dini, PSSI akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, klub sepak bola, dan komunitas sepak bola lokal. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kompetisi usia dini dapat berjalan dengan lebih baik dan terkoordinasi, serta dapat menjaring lebih banyak pemain muda berbakat yang belum terdeteksi sebelumnya. Dengan demikian, kompetisi usia dini tidak hanya mencetak pemain berkualitas, tetapi juga menjadi wahana untuk membangun sinergi antara berbagai pihak dalam pengembangan sepak bola Indonesia.
Melalui langkah-langkah strategis ini, PSSI berharap dapat membawa perubahan positif dalam pengembangan sepak bola Indonesia dari bawah. Dengan sinergi kompetisi usia dini yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan akan lahir generasi pemain muda yang memiliki kualitas dan semangat juang yang tinggi untuk meraih prestasi di level nasional maupun internasional.
Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia dan membantu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan sepak bola yang lebih besar di masa depan.