Gaya mengemudi yang efisien juga berdampak pada penggunaan bahan bakar. Dalam balapan F1, manajemen bahan bakar adalah aspek kritis karena setiap gram bahan bakar yang dibawa tambahan dapat mempengaruhi berat mobil dan performanya. Pembalap dengan gaya mengemudi yang halus dan efisien dapat menghemat bahan bakar, memungkinkan mereka untuk mempertahankan kecepatan yang lebih tinggi lebih lama tanpa perlu khawatir kehabisan bahan bakar sebelum akhir balapan. Ini memberi mereka keuntungan strategis yang signifikan, terutama dalam balapan jarak jauh.
Selain aspek teknis, gaya mengemudi juga memengaruhi kondisi mental dan fisik pembalap. Gaya mengemudi yang lebih halus dan terkontrol dapat mengurangi stres dan kelelahan, memungkinkan pembalap untuk tetap fokus sepanjang balapan. Sebaliknya, gaya mengemudi yang agresif dan tidak teratur dapat menyebabkan kelelahan fisik lebih cepat, mengurangi konsentrasi, dan meningkatkan risiko kesalahan.
Setiap tim F1 juga menyesuaikan setelan mobil mereka berdasarkan gaya mengemudi pembalap. Pengaturan suspensi, sayap, dan komponen aerodinamis lainnya disesuaikan untuk memaksimalkan performa berdasarkan bagaimana pembalap mengemudi. Misalnya, pembalap yang cenderung lebih agresif mungkin memerlukan pengaturan suspensi yang lebih kaku untuk mengakomodasi gaya pengereman mereka, sementara pembalap yang lebih halus mungkin memerlukan pengaturan yang lebih fleksibel untuk mendukung gaya mengemudi mereka yang lebih terkontrol.