Namun, ketika hadiah penalti diberikan kepada Prancis, semuanya seolah sirna. Penalti yang disebabkan oleh handball ini memantik kontroversi. Bahkan, wasit, Nestor Pitana, sempat ragu ketika melihat kembali pelanggaran tersebut melalui Video Assistant Referee (VAR). Wasit yang berasal dari Argentina ini sampai harus mengecek dua kali melalui VAR untuk memastikan keputusannya.
Perisic memang handball, namun banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut bukanlah suatu kesengajaan karena posisi Perisic ketika itu sedang berduel melawan Kylian Mbappe.
Akhirnya, dengan keunggulan 2-1 Prancis mampu keluar dari tekanan Kroasia. Sebaliknya, kroasia semakin kesulitan untuk menembus barisan pertahanan dari Juara Dunia 1998 tersebut. Alhasil, gawang Kroasia malah kebobolan dua kali lagi. Meskipun pada akhirnya, Vatreni dapat membalas melalui gol Mandzukic yang berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Hugo Lloris.