“Alasan kedua, kami turut membantu pemerintah untuk sedikit menghemat penyelenggaraan. Anggaran untuk kejuaraan road to Asian Games itu jauh dibawah anggaran kejuaraan uji coba resmi INASGOC,” katanya.Budiharto pun menjamin panitia penyelenggara turnamen Indonesia Masters 2018 juga menjadi panitia cabang bulu tangkis pada pertandingan Asian Games.
“Kami sudah mengajukan. Semoga kami mendapatkan itu,” ujar Budiharto terkait bantuan biaya penyelenggaraan kejuaraan uji coba mandiri Asian Games oleh INASGOC sebesar Rp2 miliar untuk setiap cabang olahraga.
Atlet-atlet bulu tangkis unggulan nasional dan mancanegara lanjut Budiharto, akan mengikuti Indonesia Masters 2018 sehingga memenuhi salah persyaratan penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games yaitu keikutsertaan delapan perwakilan negara Asia.
“Kalau standard pertandingan bulu tangkis internasional, sekitar 16 hingga 20 negara akan ikut dalam kejuaraan kami. Sedangkan cabang bulu tangkis hanya diminta keikutsertaan 10 negara dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games,” katanya.
Daya tarik lain Indonesia Masters adalah pemberian poin yang besar bagi para atlet bulu tangkis dunia pada pembukaan kalender turnamen 2018. “Kami hanya mengajukan izin kepada INSAGOC. Mereka sudah menyepakati itu secara lisan. Kami masih menunggu persetujuan secara tertulisnya. Tapi secara kebetulan, technical delegate dari Asia untuk cabang bulu tangkis juga setuju penyelenggaraan uji coba dimajukan,” ujar Budiharto.