Beberapa faktor yang menjadikan Indonesia terpilih, antara lain:
-
Infrastruktur dan fasilitas olahraga yang memadai, seperti stadion mini, lapangan latihan, serta akses transportasi.
-
Track record positif sebagai tuan rumah event internasional, termasuk Asian Games 2018 dan Piala Dunia U-17 2023.
-
Basis komunitas mini football yang terus berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Turnamen ini rencananya akan digelar di beberapa kota besar dengan sistem home tournament atau terpusat, demi memaksimalkan logistik dan antusiasme penonton lokal.
Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Seperti event olahraga besar lainnya, Mini Football World Cup 2026 diproyeksikan akan memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia. Ribuan atlet, ofisial, media, dan suporter dari berbagai negara akan datang ke Indonesia untuk menyaksikan turnamen ini.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ini. Mereka melihat kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi unggulan sekaligus meningkatkan pendapatan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.
“Kita ingin event ini tidak hanya sukses secara teknis, tapi juga menjadi festival budaya, pariwisata, dan ekonomi rakyat,” ujar perwakilan Kemenparekraf.
Kesiapan Tim Nasional Mini Football Indonesia
Sebagai tuan rumah, Timnas Mini Football Indonesia tentu mendapatkan perhatian khusus. Saat ini, proses seleksi pemain nasional sudah dimulai di berbagai daerah lewat turnamen komunitas dan liga regional, dengan harapan bisa menemukan talenta terbaik dari berbagai latar belakang.
Timnas akan menjalani pelatnas (pemusatan latihan nasional) mulai pertengahan 2025, di bawah bimbingan pelatih yang punya pengalaman internasional. Fokus pembinaan bukan hanya dari sisi teknik dan fisik, tetapi juga strategi dan mental bertanding di level dunia.