Setelah kehilangan salah satu pemainnya, Laos mampu memanfaatkan kelemahan tersebut dan mencetak dua gol cepat sehingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Meskipun Timnas Indonesia berusaha keras untuk mencetak gol penyelamat, skor tetap bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. Hasil imbang ini tentu menjadi pukulan keras bagi Timnas Indonesia yang seharusnya mampu meraih kemenangan di kandang sendiri.
Pertandingan ini juga menunjukkan bahwa kekuatan Timnas Indonesia bukanlah tanpa celah. Meskipun tampil dominan dalam sebagian besar pertandingan, mereka terbukti kurang mampu mengendalikan emosinya di momen-momen penting. Keberadaan Marselino Ferdinan menjadi sangat vital bagi tim, namun kartu merah yang diterimanya telah memberikan pelajaran berharga bagi seluruh skuad.
Skuad Garuda perlu belajar untuk tetap tenang dan fokus, terutama dalam situasi-situasi sulit seperti ini. Mereka juga harus memperbaiki koordinasi di lini belakang agar tidak rentan menerima gol-gol cepat seperti yang terjadi pada pertandingan ini. Dengan menarik pelajaran dari pertandingan ini, diharapkan Timnas Indonesia mampu tampil lebih kuat pada laga-laga berikutnya.