Lari juga memiliki dampak positif terhadap tekanan darah. Dengan berlari secara rutin, tekanan darah dapat terkontrol dan lebih stabil. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik, termasuk lari, dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa orang dengan hipertensi sangat dianjurkan untuk memasukkan lari dalam rutinitas olahraga mereka.
Selain manfaat fisik, lari juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik ini dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres. Ketika seseorang berlari, tubuh memproduksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi kecemasan. Kesehatan mental yang baik berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik, karena stres dapat menyebabkan berbagai masalah jantung.
Tidak hanya itu, lari juga dapat meningkatkan tidur yang berkualitas. Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik, termasuk mereka yang rutin berlari, cenderung memiliki pola tidur yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga. Tidur yang baik berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Lari juga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, sehingga memberikan fleksibilitas bagi siapa pun. Baik Anda berlari di pagi hari sebelum aktivitas sehari-hari, atau di sore hari setelah bekerja, manfaat yang didapatkan tetap sama. Dengan aksesibilitas ini, lebih banyak orang dapat memasukkan lari ke dalam rutinitas harian mereka untuk meningkatkan kesehatan jantung.