Menurut sumber internal klub, manajemen yakin bahwa Amorim adalah sosok yang tepat untuk membawa MU kembali ke jalur juara. Mereka memutuskan memberi kepercayaan penuh dan berkomitmen untuk mendukungnya dalam membangun kembali performa tim.
Kepercayaan ini didasari keyakinan bahwa dengan waktu persiapan yang cukup pada masa pra-musim, Amorim dapat mengimplementasikan filosofi permainan yang diinginkannya secara optimal. Manajemen juga menyadari bahwa skuat saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan visi pelatih, sehingga rencana perombakan skuad di bursa transfer musim panas akan menjadi prioritas.
Namun, kegagalan meraih tiket kompetisi Eropa membawa konsekuensi finansial yang serius. Pendapatan klub akan berkurang, yang otomatis membatasi ruang gerak dalam memburu pemain baru. Oleh karena itu, MU dituntut lebih cermat dan kreatif dalam menyusun strategi transfer agar tetap bisa memperkuat tim tanpa mengorbankan kondisi keuangan.