Penonton dibuat tercengang, di pengujung laga mereka mendapat suguhan berbeda dari Stadion Batakan. Penyanyi ibu kota, Husein Alatas, menyanyikan dua lagu mengiringi euforia penggawa Liverpool. Dibarengi permainan lighting, mirip Allianz Stadium, markas klub besar Italia, Juventus. Jebolan ajang pencarian bakat Indonesia Idol 2014 itu menyanyikan lagu The Final Countdown milik Europe dan Rumah Kita dari God Bless.
Di sela-sela pertandingan, suporter juga mendapat suguhan tari burung enggang dari Sanggar Jali-Jali. Ini merupakan tarian tradisional khas Dayak Kenyah. Kian lengkap, sebelum pulang dihibur Riki Putra, Java Dance, dan Gamelan Rules.
“Luar biasa. Atmosfir suporter di Balikpapan dan stadion ini sangat bagus. Saya sangat menikmati pertandingan hari ini (kemarin),” kata Jari Litmanen setelah pertandingan. Namun, dia sedikit memberi evaluasi soal kondisi lapangan. Menurut dia, permukaan lapangan kurang rata. Sehingga menyulitkan dirinya mengontrol bola. “Tapi secara keseluruhan sudah bagus,” tambahnya.
Stopper Timnas Indonesia Nova Arianto menilai, Stadion Batakan Balikpapan sangat layak menggelar pertandingan internasional. Termasuk menjadi home base baru Timnas Indonesia ketika memainkan laga internasional di luar Pulau Jawa. “Sangat layak timnas kita main di sini. Buktinya tim luar sudah main di sini,” ungkapnya.
Senada, Charis Yulianto juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia. Karena sudah mengumpulkan para pemain timnas untuk saling bersilaturahmi. Dan memberi kado perpisahan yang pantas kepada Bima Sakti Tukiman yang memutuskan gantung sepat. “Ini event yang benar-benar beda dari pertandingan sepak bola lainnya. Luar biasa,” terangnya.