Selain itu, teknik mindfulness juga dapat diterapkan dalam latihan mental perenang. Mindfulness adalah kemampuan untuk tetap hadir dan fokus pada saat ini. Dalam kompetisi, perenang sering kali merasa tertekan oleh ekspektasi dan hasil yang diinginkan. Dengan menerapkan mindfulness, perenang dapat belajar untuk mengalihkan perhatian mereka dari kekhawatiran yang tidak perlu dan lebih fokus pada proses renang mereka. Latihan pernapasan dalam dan meditasi juga bisa menjadi bagian dari pendekatan ini, membantu menenangkan pikiran sebelum dan selama kompetisi.
Pentingnya dukungan sosial dalam latihan mental perenang juga tidak bisa diabaikan. Pelatih, teman, dan keluarga dapat memberikan motivasi dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan selama masa persiapan. Mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, di mana perenang merasa nyaman dan percaya diri untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Diskusi terbuka mengenai kekhawatiran atau tekanan yang dihadapi selama kompetisi juga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketahanan mental.
Latihan mental perenang juga melibatkan pengembangan ketahanan terhadap tekanan. Menghadapi tekanan saat bertanding adalah bagian alami dari olahraga kompetitif. Namun, perenang yang mampu mengelola stres dengan baik cenderung dapat tampil lebih baik. Latihan simulasi kompetisi bisa membantu perenang merasakan pengalaman yang mirip dengan yang akan mereka alami saat bertanding sebenarnya. Dalam latihan ini, perenang dapat berlatih di bawah kondisi yang mirip dengan perlombaan, lengkap dengan penonton dan suasana kompetisi.