Reaksi Persiraja & Upaya Banding
Manajemen Persiraja tidak tinggal diam. Mereka menyatakan akan menggunakan haknya untuk mengajukan banding atas keputusan Komdis. Dalam pernyataan publik, manajemen klub meminta keringanan atau pengkajian ulang agar sanksi dianggap lebih adil dan proporsional terhadap kondisi di lapangan serta kapasitas klub.
Persiraja juga berargumen bahwa beberapa pelanggaran tidak sepenuhnya berada dalam kendali klub sendiri misalnya insiden suporter saat laga tandang atau kerusakan fasilitas stadion yang sudah lama ada. Mereka berharap argumentasi ini dapat menjadi dasar untuk mengurangi besaran denda, atau mengubah sebagian sanksi non-finansial.
Tujuan & Pesan dari Komdis PSSI
Putusan ini menunjukkan sejumlah hal yang ingin ditegaskan oleh PSSI melalui Komdis:
Penegakan disiplin yang konsisten: Komdis terlihat ingin memperlihatkan bahwa pelanggaran, baik besar maupun kecil, tidak akan dilewati begitu saja, agar klub-klub menyadari konsekuensi dari tindakan negatif dalam kompetisi.
Jeda bagi klub & suporter: Sanksi tanpa penonton atau larangan suporter hadir merupakan cara pencegahan agar kejadian buruk berulang tidak terjadi, dan sebagai sinyal agar klub memperkuat manajemen keamanan.
Akuntabilitas individu: Dengan menjatuhkan sanksi kepada pemain atau ofisial, Komdis memastikan bahwa tindakan individu yang melanggar turut mendapat konsekuensi, sehingga tidak semua beban dibebankan ke klub semata.
Mendorong kepatuhan regulasi: Klub-klub diingatkan agar memenuhi semua regulasi kompetisi mulai dari fasilitas stadion, keamanan, peralatan pertandingan, hingga peraturan manajemen suporter.
Dampak & Tantangan ke Depan
Pemberian sanksi sebesar ini tentu memberi dampak nyata terhadap Persiraja:
Keuangan klub terganggu
Denda Rp110 juta menjadi beban yang cukup besar bagi klub di level liga nasional. Klub harus menyesuaikan anggaran operasional, dana pemulihan fasilitas, dan kemungkinan penyesuaian lainnya.
Atmosfer dukungan suporter menurun
Sanksi larangan suporter hadir atau pertandingan tanpa penonton dapat mengurangi kelebihan home advantage bagi Persiraja. Dukungan langsung dari suporter selama pertandingan penting bagi moral tim.
Citra klub dan kepercayaan publik
Publik dan suporter akan mengawasi bagaimana klub merespon sanksi ini. Jika klub mampu mengelola dengan baik, memperbaiki manajemen keamanan, dan menjaga disiplin, reputasi dapat dipulihkan. Jika tidak, persepsi negatif bisa melekat lebih lama.
Preseden bagi klub lain
Keputusan ini menjadi titik referensi bagi klub-klub lain bahwa pelanggaran suporter atau organisasi pertandingan tidak akan dielakkan. Klub manapun bisa menjadi sasaran bila tidak menjaga keamanan dan regulasi.
Tekanan administrasi dan internal
Manajemen klub akan dirundung tekanan untuk memperbaiki sistem manajemen suporter, koordinasi keamanan, serta fasilitas stadion agar sesuai standar PSSI supaya insiden serupa tidak terjadi.